Berita ❯ Kabupaten Kepulauan Mentawai
Tren Usaha Rajut Unik
TVRI Sumatera Barat • Sosial 29 Juli 2024 JAM 06:00:00 WIB

Salah Seorang Pelaku UMKM Rajutan Di Desa Tuapejat Kecamatan Sipora Utara Yang Juga Merupakan Salah Seorang Tenaga Honorer-Theresia Sartika Rani Mengatakan Awal Memulai Usaha Rajutan Pada Tahun 2020 Lalu Saat Pandemi Covid-19 Melanda.
Diberlakukannya Kebijakan Work From Home Dan Sempat Dikarantina Akhirnya Ia Mulai Membuat Rajutan Yang Terinspirasi Dari Media Sosial Instagram.
Kemudian Ia Mulai Mencoba Membuat Konektor Rajut Bagi Pengguna Hijab. Selanjutnya Jumlah Orderan Terus Meningkat Dan Berkembang Membuat Rajutan Topi, Tas Tempat Handphone, Tas Motif Mentawai,Gantungan Kunci, Dan Berbagai Permintaan Dari Custumernya.
Selain Membuat Rajutan, Ia Juga Membuat Kerajinan Aksesoris Khas Mentawai Dari Manik-Manik Seperti Kalung Dan Luwat Atau Ikat Kepala Khas Mentawai.
Sementara Itu Harga Jual Tas Dari 60 Ribu Sampai 185 Ribu Rupiah, Tergantung Ukuran Dan Tingkat Kerumitannya.
Penjualan Semua Produk Yang Dihasilkan Dengan Sistem Pre Order, Sehingga Calon Pembeli Mendapatkan Orderan Setelah Melakukan Pemesanan Dan Tidak Tersedia Stok Pajangan, Karena Orderan Yang Cukup Banyak. Saat Ini Usaha Rajutnya Telah Terdaftar Dan Memiliki Nomor Induk Berusaha Serta Masuk Kelompok Umkm Individu.
Ia Berharap Ke Depan Bisa Mendapatkan Support Modal Usaha Untuk Bahan Material Benang Rajut Dan Manik-Manik, Sehingga Bisa Memenuhi Permintaan Orderan Hingga Membuka Toko Untuk Berjualan Rajutan.
Wartawan : Kornelia Septin Rahayu
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU
❝❞ Komentar Anda
Berita Lainnya
Berita Terkini Seputar Sumatera Barat

Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand Jati Kebakaran, Kerugian Capai Rp4 Miliar
08 Mei 2025 JAM 22:19:23 WIB

Dugaan 10 Pelanggaran PSU Pasaman, Bawaslu Sumbar: Semua Sudah Ditindak Sesuai Prosedur
08 Mei 2025 JAM 22:00:11 WIB

Satpol PP Padang Bongkar Lapak Liar PKL di Area Parkir Pasar Bandar Buat
07 Mei 2025 JAM 20:42:21 WIB