Berita ❯ Kabupaten Kepulauan Mentawai
Warga Hilang di Hutan Taileleu Tak Kunjung Ditemukan, Kantor SAR Mentawai Tutup Operasi Pencarian
TVRI Sumatera Barat • Seputar Sumbar 30 Oktober 2025 JAM 06:04:22 WIB

MENTAWAI – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai resmi menutup operasi pencarian terhadap seorang warga yang dilaporkan hilang di kawasan Hutan Pasikiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu, 28 Oktober 2025, setelah 7 hari pencarian.
Laporan hilangnya korban diterima dari Kepala Desa Pasikiat Taileleu, Johari Sirilotik, pada Rabu, 22 Oktober 2025 pukul 08.00 WIB. Korban bernama Gabui Sarereakek (73) tidak kembali ke rumah setelah menuju ladangnya pada Minggu, 19 Oktober 2025 pukul 15.00 WIB dan dilaporkan hilang setelah upaya pencarian oleh warga tidak membuahkan hasil.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi mengatakan, Tim Rescue Kansar Mentawai diberangkatkan dengan RIB 02 Mentawai dari Dermaga Tuapejat menuju lokasi kejadian. Setibanya di Desa Taileleu, tim langsung berkoordinasi dengan pihak terkait sebelum melakukan pencarian di sekitar lokasi yang diduga sebagai titik hilangnya korban.
“Drone thermal juga dioperasikan secara bertahap guna memantau area-area yang sulit dijangkau personel darat, memperluas cakupan pencarian, serta membantu pemetaan jalur hutan yang memiliki vegetasi rapat. Namun, sepanjang pemanfaatannya hingga hari ketujuh, belum ditemukan titik panas mencurigakan maupun indikasi keberadaan korban,” ujarnya.
Ia mengatakan, selama operasi, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan tiga metode utama yakni penyisiran darat melalui jalur hutan, sungai, dan perbukitan, penyisiran melalui laut di perairan Taileleu menggunakan RIB 02 Mentawai dan pemantauan udara dengan drone untuk pendeteksian visual dan thermal.
Hingga batas waktu pelaksanaan operasi sesuai SOP yakni 7 hari, tidak ada tanda-tanda korban. Tim SAR kembali ke Pelabuhan Tuapejat pada Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 16.15 WIB untuk pelaksanaan briefing. Pukul 16.25 WIB operasi SAR secara resmi ditutup.
“Seluruh potensi SAR telah mengerahkan upaya terbaik, termasuk pemanfaatan drone thermal untuk menyisir area yang tidak dapat dijangkau langsung. Namun hingga hari ketujuh, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang mendukung operasi ini, semoga keluarga korban diberikan ketabahan, dan apabila ada informasi baru, kami siap kembali membantu,” ujarnya.
Dengan ditutupnya operasi SAR ini, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Wartawan : Tio Furqan Pratama
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU
❝❞ Komentar Anda
Berita Lainnya
Berita Terkini Seputar Sumatera Barat
Seluruh Korban Kapal Mati Mesin di Selat Siberut Berhasil Diselamatkan, Operasi SAR Resmi Ditutup
26 Oktober 2025 JAM 21:28:32 WIB
6 Orang Terjebak Kapal Mati Mesin di Selat Siberut, Basarnas Mentawai Lakukan Evakuasi
26 Oktober 2025 JAM 08:58:01 WIB