Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Padang Pariaman

Ribuan Hektar sawah diserang hama tikus

Kontributor DaerahSeputar Sumbar 01 Maret 2016 JAM 07:33:36 WIB

Ribuan hektar lahan persawahan milik petani dikawasan Imbo Kape, Nagari Pakandangan Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, kembali diserang hama tikus. Serangan hama tikus tersebut merupakan musim keempat kalinya sejak petani mulai  kesawah, akibatnya petani gagal panen dan merugi, karena tidak satupun hasil pertanian mereka yang bisa diambil.

Hampir seluruh areal padi yang berada di persawahan ini habis diserang hama tikus, akibatnya para petani gagal panen dan merugi, karena tidak sedikitpun bisa mengambil hasil pertanian mereka. Petani mengaku serangan hama tikus yang melanda lahan persawahan mereka merupakan periode keempat kalinya berturut-turut sejak mereka mulai masuk kesawa.

Meski sudah berbagai cara yang dilakukan petani untuk mengatasi hama tikus namun tidak berhasil, mulai dari berburu hingga meracuni namun tidak berhasil malahan hama tikus makin mengganas. Ancaman hama tikus ini,  tidak pada satu titik saja, melainkan menyebar dibeberapa areal pertanian milik petani lainnya. Bahkan diketahui sudah 2.500 hektar lahan  pertanian diserang hama tikus untuk daerah Pakandangan.

Selain hama tikus, menurut petani, hama wereng juga menyerang lahan pertanian mereka. Petani berharap ada solusi yang terbaik dari pemerintah, agar hama tikus bisa diatasi sehingga pada musim kesawa berikutnya petani bisa menikmati hasil pertanian mereka dan tidak diserang hama tikus lagi.

Menanggapi keluhan petani tersebut kepala Dinas Pertanian Kabupaten Padang Pariaman Yurisman, mengaku akan secepatnya memberikan bantuan, terkait pengendalian hama tikus yang saat ini kembali menyerang lahan pertanian petani. Karena pada musim sebelumnya, pihaknya sudah mencarikan solusi untuk mengurangi serangan hama tikus, seperti mendatangkan burung hantu hingga berburu.

Selain itu menurut Yurisman, hama tikus yang menyerang lahan pertanian petani saat ini, karena banyak petani yang tidak bisa melakukan tanam serentak serta kurangnnya pembersihan pematang sawah dan semak-semak yang berada dilokasi persawahan dimana menjadi tempat bermain tikus.

Wartawan : Abdul Saril
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat