Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Solok selatan

Kepala BNPB Sambangi Kabupaten Solok, Pastikan Percepatan Pemulihan Pascabencana

TVRI Sumatera BaratSeputar Sumbar 20 Desember 2025 JAM 19:13:07 WIB

KABUPATEN SOLOK Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto mengunjungi Posko Utama Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Solok, Koto Baru, Sabtu, 20 Desember 2025.

Kedatangan Kepala BNPB tersebut merupakan bentuk komitmen dan kehadiran langsung Pemerintah Pusat dalam mendukung penanganan serta percepatan pemulihan pascabencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, termasuk di Kabupaten Solok.

Bupati Jon Firman Pandu yang mendampingi Kepala BNPB menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam menghadapi bencana saat ini adalah proses recovery dan rehabilitasi ke depan. Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, pemerintah daerah diminta untuk lebih intensif dalam menyiapkan seluruh tahapan pemulihan.

“Insyaallah kami di Kabupaten Solok senantiasa intens menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan dalam rangka recovery ke depan. Dari 14 kecamatan yang ada, ada 9 kecamatan terdampak langsung dan 3 diantaranya mengalami dampak yang cukup parah,” ujar Bupati.

Bupati juga menjelaskan bahwa hingga saat ini total kerugian akibat bencana tercatat mencapai sekitar Rp1,4 triliun. Untuk menjaga konektivitas wilayah, dua jembatan Bailey telah dapat diakses melalui kerja sama dengan TNI. Sementara itu, distribusi logistik dilaporkan sudah berjalan lancar dan merata di wilayah terdampak.

Selain itu, Bupati Solok turut menyoroti potensi ancaman bencana lanjutan seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pergerakan Lempeng Sumani yang sempat memicu gempa berkekuatan sekitar 4,9 SR beberapa waktu lalu menjadi perhatian bersama untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menyikapi hal itu, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto menegaskan bahwa kehadiran BNPB di Sumatera Barat bukan sekadar datang membawa bantuan, melainkan sebagai bentuk tanggungjawab penuh dalam penanganan bencana.

“BNPB hadir bukan sebagai tamu, tetapi sebagai tuan rumah. Kami datang bukan hanya untuk mengirim bantuan, tetapi juga untuk menyelesaikan seluruh permasalahan di daerah terdampak,” tegas Suharyanto.

Ia menyampaikan bahwa terdapat 7 kabupaten/kota terdampak bencana di Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Solok. Meskipun kondisi tanggap darurat mulai membaik, BNPB tetap menugaskan jajarannya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tidak hanya makanan, tetapi juga pakaian dan sarana ibadah.

Lebih lanjut, BNPB juga akan memberikan dukungan terkait hunian sementara, serta dana tunggu hunian bagi masyarakat terdampak, hingga hunian tetap selesai dibangun kembali. Bantuan tersebut dapat disalurkan dengan ketentuan data penerima lengkap dan valid by name by address.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan dialog bersama perwakilan masyarakat terdampak bencana. Dalam dialog tersebut, masyarakat menyampaikan langsung kondisi di lapangan, kebutuhan mendesak, serta harapan terhadap proses pemulihan pascabencana.

Melalui forum ini, pemerintah memastikan setiap langkah penanganan dan kebijakan pemulihan yang diambil benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat terdampak.

Selanjutnya, kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan berupa paket sembako dan alat ibadah dari BNPB kepada masyarakat terdampak bencana. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memastikan kebutuhan dasar dan sarana peribadatan tetap terpenuhi selama masa pemulihan.

Wartawan : Tio Furqan Pratama
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat