Berita

Berita ❯ Kota Bukittinggi

Seekor Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Karena Malnutrisi

TVRI Sumatera Barat • Seputar Sumbar 03 Juli 2025 JAM 06:29:59 WIB

BUKITTINGGI - Satu ekor anak harimau Sumatera dilaporkan mati di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi pada Selasa, 1 Juli 2025.

Kepala Balai KSDA Sumatera Barat Hartono mengatakan, anak harimau yang mati adalah anak dari indukan bernama Yani yang lahir pada Selasa, 24 Juni 2025 lalu.

“Anak harimau yang mati berjenis kelamin jantan. Setelah lahir pada pagi hari, tim dokter TMSBK Bukittinggi bersama keeper melakukan pemantauan terhadap Yani dan anaknya yang baru lahir. Kondisi awal pasca melahirkan Yani terlihat sangat lelah dan belum mau menyusui anaknya. Meski demikian, menjelang siang hari Yani mulai mau menyusui anaknya,” tuturnya, Rabu, 2 Juli 2025.

Selanjutnya, pada Minggu, 29 Juni 2025, Yani terlihat stres dan tidak mau menyusui anaknya, kondisi cuaca yang kering dan panas memperburuk kondisi anak Yani.

Kondisi anak Yani mulai membaik saat Yani mulai mau menyusui anaknya hingga Senin malam. Selanjutnya pada Selasa, 1 Juli 2025 dini hari, kondisi Yani kembali gelisah dan tidak mau menyusui anaknya, sehingga anak Yani terlihat kelelahan dan terbaring lemas.

“Tim kemudian berupaya untuk memberikan pertolongan dengan mengevakuasi dan membawa anak Yani ke klinik untuk perawatan. Setelah dilakukan tindakan, kondisi anak Yani sedikit membaik,” ucapnya.

Ia menambahkan, perawatan terus
dilakukan namun nafas anak Yani masih belum stabil. Setelah berbagai upaya penyelamatan yang dilakukan tim dokter dan keeper, akhirnya anak Yani tidak terselamatkan dan mati pada Selasa, 1 Juli 2025.

“Selanjutnya tim melakukan nekropsi terhadap anak Yani. Berdasarkan hasil nekropsi
yang dilakukan, tidak ditemukan adanya kelainan pada organ-organ tubuh anak Yani,
sehingga tim menyimpulkan bahwa kematian anak Yani disebabkan karena dehidrasi
dan kurangnya asupan nutrisi dari induknya,” ujarnya.

Wartawan : Tio Furqan Pratama
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU