Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Kepulauan Mentawai

HARGA PINANG ANJLOK, WARGA ENGGAN MENGOLAH PINANG

TVRI Sumatera BaratEkonomi 17 Januari 2024 JAM 06:00:00 WIB

Warga di Kepulauan Mentawai mengeluhkan harga pinang yang anjlok saat ini. Padahal komoditas pinang merupakan salah satu sumber ekonomi keluarga di pedesaan. Salah seorang warga di Desa Goiso’ Oinan Kecamatan Sipora Utara-Jaibi mengatakan, harga jual pinang anjlok sejak bulan Mei tahun lalu. Harga jual pinang dari sebelumnya 15 hingga 18 ribu rupiah per kilogram, berangsur-angsur turun menjadi 10 ribu hingga RP.1000. Turunnya harga pinang sesuai harga pasar Internasional.

Harga pinang yang turun drastis bahkan tidak ada nilainya tersebut membuat warga membiarkan pinang-pinang berjatuhan begitu saja, bahkan tidak dipanen dan diolah sama sekali. Menurut warga, harga jual pinang saat ini tidak sebanding dengan proses pengolahannya. Mulai dari proses memanen, membelah, menjemur, membuka kulit pinang, dan menjemur kembali yang menghabiskan waktu.

Saat ini harga jual pinang menjadi tiga hingga empat ribu rupiah per kilogramnya. Ia menambahkan, jika harga pinang mencapai 8 hingga 10 ribu rupiah per kilogramnya, masyarakat masih cukup terbantu. Saat ini, sebagian masyarakat menjual pinang satu kali setiap dua bulan. Namun jika harga pinang normal, warga rajin memanen dan mengolah pinang, sehingga dapat menjual pinang satu kali setiap satu atau dua minggu.

Saat harga normal, dalam satu minggu warga bisa menjual 30 hingga 40 kilogram pinang. Saat ini 30 kilogram dijual setiap satu kali dalam dua bulan. Pinang tersebut biasanya dijual ke pengepul pinang yang berada di Desa Tuapejat.

Wartawan : KORNELIA SEPTIN RAHAYU
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat