Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Kepulauan Mentawai

TANTANGAN PEMASARAN SOUVENIR MENTAWAI

TVRI Sumatera BaratEkonomi 12 Oktober 2023 JAM 06:00:00 WIB

Salah seorang pengrajin souvenir di Sipora Selatan – Hengkius mengatakan, kendala dalam penjualan souvenir yaitu pemasaran. penjual souvenir harus menemui langsung calon pembeli yang mayoritas turis mancanegara ke resort dan kapal. Sementara itu, ia juga terkendala dalam pemasaran menggunakan platform media social. selain itu, bahan styrofoam tidak tersedia di Kepulauan Mentawai untuk proses kemasan agar souvenir tidak mudah rusak. jika membeli dari luar Mentawai, maka akan menghabiskan biaya yang lebih besar lagi.sehingga, mereka menjual souvenir langsung ke sasaran pelanggan. sementara itu, jika menitipkan di diskoperindag, hasilnya kurang maksimal dan penjualan menghabiskan waktu yang lama. Souvenir yang dibuat bermacam-macam, dari harga puluhan ribu ribu hingga jutaan rupiah. seperti gelas, tempat pena,miniatur sampan, kotak hiasan, papan selancar , ikan, topeng, ombak, hiasan dinding, dan masih banyak yang lainnya.  Hengkius yang telah meniti karir sebagai pengrajin souvenir selama 20 tahun mengaku, kenaikan harga souvenir terakhir kali pada tahun 2019 usai kenaikan bahan bakar minyak, sehingga harga penjualan naik 50 persen. selanjutnya, saat pandemi covid-19 usaha souvenir juga terimbas anjlok karena kebijakan lockdown. sementara mayoritas pembeli adalah turis asing. Ia berharap, ke depannya pemerintah daerah setempat dapat mendorong usaha souvenir semakin berkembang dengan menggelar banyak event di Kepulauan Mentawai ataupun dan dapat melibatkan mereka dalam event yang digelar di luar Kepulauan Mentawai, serta kebijakan yang dapat mendorong perekonomian pengrajin souvenir.

Wartawan : KORNELIA SEPTIN RAHAYU
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat