USAHA KOPI DI BUKIK APIK MENURUN

Berita ❯ Kota Bukittinggi

TVRI Sumatera Barat • Ekonomi 10 September 2023 JAM 06:00:00 WIB

Beginilah kondisi salah satu Umkm memproduksi kopi bubuk tradisional yang masih bertahan di Bukik Apik, Kota Bukittinggi, dimana banyaknya usaha kopi tutup akibat tinggi harga bahan mentah kopi. Kelurahan Bukik Apik yang merupakan salah satu daerah penghasil kopi bubuk tradisional di Kota Bukittinggi,rata rata masyarakat di daerah itu merupakan pengrajin kopi bubuk,namun saat ini mulai mengalami penurunan sangat pesat akibat bahan baku langka, dan mahal. Harga bahan mentah kopi yang mencapai harga lima puluh ribu perkilogramnya, sehingga harga jual kopi pun ikut melonjak tajam, satu kilogram kopi bubuk di jual dengan harga enam puluh ribu hingga tujuh puluh ribu rupiah perkilogramnya. Basa seorang pengusaha kopi tradisional mengatakan saat ini persaingan penjualan kopi bubuk tradisional dengan kopi modern membuat banyak usaha kopi di Bukit Apik menjadi mati, namun dirinya masih bertahan menjalankan usahanya dengan mempertahankan khas tradisional kopi Bukik Apik. Untuk bahan mentah sendiri biasanya pengusaha kopi membeli bahan mentah dari berbagai daerah seperti Lampung, Baso Kabupaten Agam, Solok Selatan, dengan pemasaran saat ini sudah mencapai luar Provinsi Sumatera Barat seperti Riau, dan Sumatera Barat sendiri.

Wartawan : JEFRI WAHYUDI
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU