Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman

Mengepul batu koral, puluhan anak terpaksa tidak sekolah

Kontributor DaerahPendidikan 09 September 2016 JAM 07:28:18 WIB

Puluhan anak di Kecamatan Rao dijadikan sebagai pencari uang oleh orang tuanya sendiri. Anak-anak ini terpaksa tidak masuk sekolah karena disuruh bekerja untuk mencukupi biaya hidup.

Aktivitas pengerjaan tower Perusahaan Listrik Negara di Kabupaten Pasaman membawa berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar. Apalagi saat ini perekonomian masyarakat sangat terpuruk di tengah merosotnya harga karet yang merupakan sumber utama mata pencaharian masyarakat. Tetapi di tengah keramaian masyarakat mengumpulkan batu koral.  Ada puluhan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah yang ikut mengumpulkan batu.

Sebagian ada yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan sebagian lagi ada yang sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Mereka terpaksa tidak sekolah demi membantu perekonomian keluarganya. Seperti halnya siswa yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP yakni Apong, ia terpaksa libur sekolah untuk mencari uang demi membantu orang tuanya.

Meski sudah bekerja seharian, tetapi ia hanya bisa mengumpulkan 30 karung dimana perkarungnya dihargai 1.400 Rupiah. Dengan mengumpulkan batu koral Apong berharap, perekonomian orang tuanya bisa membaik sehingga ia bisa kembali sekolah seperti biasanya.

Wartawan : Parwis Nasution
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat