Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKota Pariaman

Prosesi Tabuik Maambiak Batang Pisang

Kontributor DaerahSeputar Sumbar 10 September 2019 JAM 06:56:10 WIB

Usai melaksanakan pengambilan tanah pada prosesi awal Tabuik 1 Muharam lalu, Prosesi kedua Tabuik dilanjutkan dengan Maambiak Batang Pisang yang di lakukan oleh kedua Dubalang Tabuik dihari kelima Muharram. Ritual Manabang atau Maambiak Batang Pisang, merupakan lambang kegigihan dan ketangkasan Husen saat berperang melawan Raja Yazid Bin Muawiyyah di Padang Karbala.

Ritual Maambiak atau mengambil Batang Pisang dengan cara memancung menggunakan pedang, dilakukan serentak oleh kedua kubu Tabuik Dipariaman, yakni Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang. Prosesi Maambiak atau mengambil Batang Pisang ini di  awali dengan arakan, sama halnya saat prosesi pengambilan tanah pada ritual pertama Tabuik.

Arak-arakan dimulai dari rumah kedua Tabuik menujuh lokasi, dikawasan Simpang Gelombang dan Lohong, Kampung Kaliang. Prosesi Maambiak atau mengambil Batang Pisang dilakukan sebelum sholat maghrib, diawali dengan pengasapan pedang dengan kemenyan yang dilakukan oleh Tetua Tabuik, sebelum diserahkan kepada Dubalang untuk dipakai menjalani prosesi ritual memancung batang pisang. Setelah pengasapan pedang selesai, barulah ritual memancung Batang Pisang dilaksanakan, dimana satu persatu batang pisang yang sengaja di tanam dihalaman rumah warga ini ditebas, putus dengan sekali tebasan.

Tua Tabuik Subarang Nasrun Jon mengatakan, prosesi manabang Batang Pisang merupakan  lambang kegigihan dan ketangkasan Husen, Cucu Nabi Muhammad saat berperang melawan Raja Yazid Bin Muawiyyah di Padang Karbala. Meski akhirnya Husen tertangkap dan dibunuh, namun dengan keberaniannya, ribuan tentara Raja Yazid tewas ditebas oleh pedangnya Husen. Usai melaksanakan Prosesi Maambiak atau mengambil Batang Pisang, pohon pisang yang sudah putus dipancung diambil diarak kelokasi simpang Tabuik atau di sebut dengan Padang Karbala. Dikawasan tersebut akan terjadi prosesi berselisih, antara Kubu Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, lambang terjadinya perperangan antara kelompok Husen dengan Raja Yazid.

 

Wartawan : ABDUL/ SYARIL
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat