Berita

Berita ❯ Kabupaten Pasaman Barat

Harga Jagung Mulai Naik Di Pasaman Barat

Kontributor Daerah • Pertanian 30 Juni 2019 JAM 06:34:31 WIB

Akibat  harga  befluatiatif selama enam bulan terakhir, petani jagung di Pasaman Barat mengeluh. Meski harga jual jagung pipil mulai naik pasca lebaran,  namun belum membawa keuntungan kepada petani karena  biaya bibit dan pemberantas hama masih tinggi.

Sejumlah petani jagung di daerah Ophir Kecamatan Luhak Nan Duo, meminta pemerintah  bisa  melakukan control  harga  jual jagung pipilan  dan  harga  pupuk serta  racun  yang  mereka gunakan untuk  bercocok  tanam. Sejak enam bulan terkahir harga jagung di Pasaman Barat selalu berflutuatif. meski pasca lebaran ini harga jagung mulai naik, namun biaya tanam, perawatan dan bibit,  seolah sulit untuk dikendalikan.

Sekarang satu kilogram jagung pipil dihargai sekitar tiga ribu lima ratus rupiah, naik sekitar empat ratus rupiah per kilonya, jika  dibandingkan dengan harga jual sebelum lebaran kemarin. Salah seorang petani Riki mengatakan, harga jagung ini bergantung kepada agen dan daerah peneriman olahan pakan ternak. Saat harga naik petani bisa bernafas lega, namun saat harga anjlok, petani di pastikan merugi karena besarnya biaya tanam hingga panen.

Selain masalah harga, saat ini sebagian besar petani jagung di daerah itu dihadapkan dengan serangan sejumlah hama, dan harga pupuk bersama bibit yang cenderung naik setiap tahunnya. Menyikapi masalah tersebut, petani berharap, pemerintah bisa menjamin ketersedian pupuk dan bibit dengan harga stabil, serta menjamin stabilitas harga jual hasil panen petani di setiap priodiknya. Karena tanpa pengawasan pemerintah, besar kemungkinan harga akan di permainkan oleh oknum tertentu. Petani mengaku, pasca reflenting beberapa tahun terakhir, banyak petani beralih menanam jagung.  Sehingga produksi jagung petani diprediksi akan terus meningkat setiap bulannya, hingga mulai produktifnya masa penen sawit, yang selama ini menjadi lahan integritas.

Wartawan : ANDIKA / ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR