Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman Barat

Pengawasan Kapal Wisata

Kontributor DaerahPariwisata 12 Juni 2019 JAM 06:10:08 WIB

Mengantisipasi kecelakaan laut, bagi pengunjung objek wisata Pulau Pigago, Nagari Air Bangis, tim gabungan melakukan pengawasan dan pembatasan terhadap jumlah penumpang kapal menuju pulau tersebut. Bahkan petugas terpaksa menurunkan penumpang apabila melebihi kapasitas.

Jumlah pengunjung objek wisata Pulau Pigago, di Nagari Air Bangis, selama libur lebaran ini terus meningkat setiap harinya. Tingginya animo masyarakat, membuat petugas gabungan harus bekerja keras melakukan pengawasan terhadap penumpang kapal wisata. Satu per satu kapal penumpang, di periksa dan diawasi oleh tim gabungan, sebelum memulai pemberangkatan menuju Pulau Pigago atau Pulau Panjang. Jika penumpang melebih kapasitas petugas dengan tegas menurunkannya, atau tidak memberangkatkan kapal tersebut.

Salah seorang petugas dari KSOP Saparlin Alex menjelaskan, sejak awal libur lebaran ribuan pengunjung menaiki kapal penumpang dari Muara Air Bangis menuju Pulau Pigoga, petugas sengaja membuat tiket resmi, agar penumpang bisa berangkat dengan kapal yang diawasi petugas dan layak jalan. Di dermaga pemberangkatan, petugas sengaja memperketat pengawasan jumlah penumpang, agar tidak over kapasitas, karena jika penumpang berlebih, akan rawan terjadi kecelakaan laut atau kapal tenggelam.

Selama libur lebaran ini, petugas belum menemukan kapal yang rusak atau mengalami musibah. karena sebelum memasuki libur lebaran, petugas sudah menentukan kapal yang layak jalan dan boleh beroperasi demi keselamatan penumpang. Petugas meminta masyarakat bisa teliti menaiki kapal wisata. Penumpang diminta tidak menaiki kapal tidak resmi, meski ongkos yang ditawarkan lebih murah. selain pengawasan kapal, petugas juga mengawasi pengunjung yang berada di sekitar bibir Pantai Air Bangis, dan sekitarnya.

 

Wartawan : ANDIKA / ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat