Berita ❯ Kota Padang
Nilai Ekspor Sumatera Barat Turun 43,72 Persen pada September 2024
TVRI Sumatera Barat • Ekonomi 11 November 2024 JAM 21:13:09 WIB
SUMBAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar) merilis kondisi ekspor impor Sumbar kondisi bulan September 2024, awal November lalu.
Nilai ekspor asal Sumbar pada September 2024 sebesar US$135,59 juta atau turun 43,72 persen dari Agustus 2024 yang sebesar US$240,93 juta.
"Jika dibadingkan dengan bulan yang sama tahun 2023, ekspor Sumbar juga turun 27,09 persen," ujar Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto.
Lebih lanjut Ia menyampaikan ekspor asal Sumbar pada September 2024 dikirim ke beberapa negara tujuan.
"Nilai ekspor terbesar yaitu ke Pakistan sebesar US$50,88 juta. Kemudian diikuti India sebesar US$21,69 juta," ucapnya.
Ia menambahkan, ekspor ke India memiliki peran besar terhadap total ekspor Sumbar periode Januari hingga September 2024 yaitu sebesar 30,68 persen.
Selanjutnya ekspor ke Pakistan memberikan peran sebesar 24,12 persen. Dan ekspor ke Myanmar memberikan peran sebesar 8,83 persen.
Komoditas utama yang diekspor ke India pada September 2024 adalah Cryde palm oil. Sedangkan Pakistan Liquid fractions of palm oil, Refined oil but not chemically modified.
Kemudian menurut sektor, ekspor produk industri pengolahan mengalami penurunan sebesar 43,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m).
Sektor industri pengolahan berperan sebesar 95,06 persen terhadap total ekspor Sumbar pada periode Januari-September 2024.
Ekspor sektor pertambangan berperan 0,09 persen dan ekspor sektor pertanian berperan 4,85 persen.
Di sisi lain, impor pada September 2024 senilai US$41,36 juta. Angka ini mengalami penurunan 5,07 persen dibanding impor Agustus 2024 sebesar US$43,57 juta.
Namun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Sumbar naik hingga 123,04 persen.
Impor terbesar adalah golongan bahan bakar mineral yang sebesar US$27,07 juta. Impor bahan bakar mineral mendominasi impor periode Januari-September 2024 sebesar 66,03 persen.
Dari total impor yang masuk ke Indonesia pada September 2024, yang terbesar berasal dari Negara Singapura senilai US$27, 39 juta.
Kemudian Negara Barsil US$5,11 juta, Malaysia US$4,87 juta, Tiongkok US$2,08 juta, dan Amerika Serikat US$0,84.
Secara komulatif impor Sumbar pada Januari hingga September 2024 didominasi asal Singapura yaitu 41,33 persen dari total impor.
Wartawan : Tio Furqon Pratama
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU
❝❞ Komentar Anda
Berita Lainnya
Berita Terkini Seputar Sumatera Barat
Perahu Terbalik Dihantam Badai, Dua Nelayan di Pesisir Selatan Hilang di Lautan
09 Desember 2024 JAM 22:13:22 WIB
Seleksi Kompetensi Tahap I P3K Kabupaten Solok Dimulai
08 Desember 2024 JAM 20:23:32 WIB
Antisipasi Musim Penghujan, KAI Divre II Sumbar Tingkatkan Pengawasan Jalur KA
08 Desember 2024 JAM 20:20:24 WIB