Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Limapuluh Kota

Ngaku Anak Menhan dan Ancam Warga Pakai Senpi, Seorang Pria di Pangkalan Koto Baru Diamankan Polisi

TVRI Sumatera BaratKriminalitas 21 Maret 2024 JAM 19:43:50 WIB

LIMAPULUH KOTA - Seorang pria berinisial WS (55) diamankan polisi karena mengancam warga dengan senjata api di Jorong Koto Ranah, Kenagarian Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan, WS diamankan pada Minggu, 17 Maret 2024 setelah videonya beredar di media sosial.

"Penangkapan terkait tindak dugaan pengancaman kepada salah seorang warga di Jorong Koto Ranah Nagari Koto Alam Kecamatan Pangkalan, Sumbar. Dari video yang beredar di media sosial, korban menagku diancam dengan pistol jenis airgun," kata Kapolres, Rabu, 20 Maret 2024.

Dikatakan Ricardo, kasus ini diduga dipicu kesalahpahaman pelaku dengan masyarakat setempat. Kondisi itu menyebabkan pelaku menggunakan senjata api untuk mengancam warga.

"Karena tindakannya tersebut masyarakat pun keluar beramai-ramai, untung kita upayakan mengamankan tersangka ke Polsek Pangkalan," jelasnya.

Ia menyebut, dari keterangan masyarakat, pelaku mengaku dari keluarga mantan menteri pertahanan (menhan). Dia juga mengaku kepada masyarakat bahwa dirinya merupakan staf kepresidenan.

"Bermacam-macam modus tersangka di lapangan. Bahkan dari monitor kita di lapangan, pelaku juga sudah menggaet seorang perempuan di daerah sana. Pelaku kita amankan sementara di Mapolres Limapuluh Kota karena pada saat kejadian masyarakat sudah mulai geram, situasinya memanas," tuturnya.

Dari keterangan saksi-saksi, pelaku memang mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya ke selangkangan korban. Laporan korban pun telah diterima di Mapolres Limapuluh Kota.

"Pelaku disangkakan Pasal 335 ayat 1 KHU Pidana dengan ancaman satu tahun penjara," tambahnya.

Wartawan : Tio Furqon Pratama
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat