Berita

Berita ❯ Kabupaten Kepulauan Mentawai

RIBUAN BALITA STUNTING DI MENTAWAI

TVRI Sumatera Barat • Ekonomi 06 Juli 2023 JAM 06:00:00 WIB

Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak mengungkapkan kasus balita stunting mencapai angka seribu seratus yang tersebar di 43 desa, dan 10 Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. angka tersebut merupakan kasus stunting tertinggi di wilayah Provinsi Sumatera Barat. Sebaran balita stunting tahun 2023 yaitu, di KECAMATAN SIBERUT BARAT DAYA 26,4 persen, Pagai Utara 25 Persen,Sipora Selatan 23,7 persen, Pagai Selatan 20,9 persen, Siberut Barat 19,8 persen, Siberut Utara 18 persen, SIBERUT TENGAH 17,2 persen, Siberut Selatan 16,3 persen,dan Sikakap 16,3 persen. Sementara itu, berdasarkan survei status gizi Indonesia, prevalensi kasus stunting di kepulauan  mentawai mengalami kenaikan. tahun 2021 prevalensi kasus stunting mencapai 27,3 persen, dan tahun 2022 naik menjadi 32 persen. Jongguran menambahkan, kasus stunting di Kepulauan Mentawai secara mendasar disebabkan oleh faktor berantai kemiskinan ekstrim, akses infrastruktur yang belum memadai, biaya transportasi yang tinggi, dan range harga komoditas yang cukup signifikan. Sebagai Isu Nasional, beberapa upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah untuk mengendalikan kasus stunting diantaranya, gerakan masyarakat perilaku hidup bersih sehat, pemeriksaan hemoglobin dan pemberian tablet darah pada Remaja Putri, edukasi kesehatan, posyandu, pendampingan calon pengantin dan ibu hamil,pemberian asi ekslusif bayi,m-pasi.,vitamin dan imunisasi, pengadaan akses air bersih,dan  bantuan rumah  layak huni. Sementara itu., kasus stunting juga disebabkan oleh minimnya pengetahuan sang ibu, terbatasnya akses layanan kesehatan, minimnya sanitasi dan air bersih. Dampaknya, dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan kognitif anak, antibodi yang buruk, dan berisiko menderita penyakit berbahaya di usia tua. Dari Kabupaten Kepulauan Mentawai,demikian laporan kornelia septin rahayu, Tvri Sumatera Barat

Wartawan : KORNELIA SEPTIN RAHAYU
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU