Berita ❯ Kota Pariaman
TABUIK PASA DAN TABUIK SUBARANG MAAMBIAK BATANG PISANG
TVRI Sumatera Barat • Seni Budaya 05 Agustus 2022 JAM 10:44:29 WIB
Prosesi maambiak atau mengambil batang pisang dengan cara memancung menggunakan pedang ini dilakukan serentak oleh kedua kubu tabuik di Pariaman, yakni tabuik pasa dan tabuik subarang. Prosesi maambiak atau mengambil batang pisang dilakukan sesudah shalat magrib, diawali dengan pengasapan pedang dengan kemenyan yang dilakukan oleh tetua tabuik, sebelum diserahkan kepada dubalang untuk dipakai menjalani prosesi ritual memancung batang pisang. Setelah pengasapan pedang selesai, barulah ritual memancung batang pisang dilaksanakan, dimana satu persatu batang pisang yang sengaja di tanam dihalaman rumah warga ini ditebas, putus dengan sekali tebasan.
Ketua Tabuik Pasa Indra Jaya mengatakan, prosesi maambiak batang pisang merupakan lambang kegigihan dan ketangkasan Husen, cucu Nabi Muhammad saat berperang melawan Raja Yazid Bin Muawiyyah di Padang Karbala. Meski akhirnya husen tertangkap dan dibunuh, namun dengan keberaniannya, ribuan tentara Raja Yazid tewas ditebas oleh pedangnya Husen. Usai melaksanakan prosesi maambiak atau mengambil batang pisang, pohon pisang yang sudah putus dipancung itu diambil diarak kelokasi simpang tabuik atau di sebut dengan padang karbala, sebelum disimpan didaraga. Dikawasan tersebut akan terjadi prosesi berselisi, antara kubu tabuik pasa dan tabuik subarang, lambang terjadinya perperangan antara kelompok Husen dengan Raja Yazid.
Wartawan : ABDUL / SARIL
Editor : REDAKSI SBHI
❝❞ Komentar Anda
Berita Lainnya
Berita Terkini Seputar Sumatera Barat