Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman Barat

Diduga Tercemar, Tangkapan Nelayan Sasak Berkurang

Kontributor DaerahSeputar Sumbar 27 Desember 2019 JAM 06:24:34 WIB

Diduga akibat pencemaran limbah di laut, hasil tangkapan nelayan di Sasak dan sekitarnya terus berkurang. Nelayan mengaku, banyaknya limbah yang masuk ke sungai membuat ikan enggan bermigrasi ke perairan dangkal sekitar pantai, kondisi itu secara otomatis membuat nelayan kecil kesulitan menangkap ikan.

Meski sudah memasuki musim ikan, hasil tangkapan nelayan menggunakan perahu di Sasak dan sekitarnya masih sangat minim. Menurunnya hasil tangkapan ini, diduga karena adanya pencemaran air laut oleh limbah yang masuk melalui sejumlah muara sungai. Nelayan mengaku, kondisi air laut di sekitar mereka menangkap ikan tidak sama seperti sepuluh tahun lalu. Bahkan dititik-titik tertentu, air laut menimbulkan bau tidak sedap atau berubah warna.

Diduga akibat pencemaran tersebut, membuat ikan enggan bermigrasi ke perairan dangkal  sebagai daerah tangkapan nelayan menggunakan perahu kecil. Bahkan saat menebar jala atau pukat, seringkali mereka menemukan sampah atau sawit. Salah seorang nelayan Bujang menjelaskan, selama satu minggu ini tangkapan mereka menurun, dalam sehari mereka hanya bisa menangkap sekitar tiga kilogram ikan berbagai jenis, dengan harga jual yang rendah. Jika ingin mendapatkan ikan lebih, nelayan harus menangkap ikan lebih jauh ke tengah.

Sementara itu, kondisi cuaca dan angin di Daerah Sasak saat ini, cukup bersahabat. Nelayan bisa berangkat sesuai jadwal, jika terjadi badai, hanya berlangsung beberapa jam saja, namun sulitnya ikan membuat tangkapan mereka tetap saja belum maksimal untuk memenuhi kebutuhan harian. Nelayan meminta, ada upaya pencegahan dari Dinas Lingkungan Hidup, agar limbah tidak mencemari laut atau sungai, sehingga hasil tangkapan mereka bisa normal kembali.

 

Wartawan : ANDIKA / ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat