Berita ❯ Kota Sawahlunto
7 lubang tambang ditutup guna penyelidikan
Kontributor Daerah • Berita Nasional 30 Juni 2016 JAM 08:41:49 WIB

Seluruh lubang tambang PT Nusa Alam Lestari yang berjumlah 7 lubang, ditutup guna pengusutan pihak berwenang. Sementara pihak PT NAL memastikan kejadian tersebut murni karena kandungan gas metan yang tidak terdeteksi terkena percikan arus pendek sehingga mengakibatkan ledakan.
Lubang H, tempat kejadian perkara ledakan tambang batu bara milik PT NAL senin lalu yang masih diberi garis polisi. Lubang H masih ditutup dari segala aktivitas penambangan guna pengusutan lebih lanjut. Tidak hanya itu, 6 lubang tambang lainnya juga ditutup polisi artinya semua lubang yang ada di PT NAL ditutup.
Terlihat di areal tambang polisi masih patroli, sementara para pekerja masih datang meski tidak ada aktivitas hingga pengusutan selesai. Sementara Kepala Teknik Tambang Keternal Fauzi memastikan kejadian tersebut murni karena kandungan gas metan yang tidak terdeteksi terkena percikan arus pendek sehingga mengakibatkan ledakan. Fauzi juga mengklaim jika sebelum memasuki lubang, SOP sudah dijalankan yaitu pengecekan kandungan gas di dalam lubang dan kelima pekerja juga sudah memasang alat proteksi seperti helm, masker dan sepatu.
Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang meninjau TKP menyatakan tidak akan menutup aktivitas tambang PT NAL selama proses pemeriksaan tidak ditemui unsur kelalaian dari pihak tambang. Jika ditemui, pemerintah melalui kepolisian akan bersikap tegas merujuk undang-undang yang berlaku.
Sementara di tempat terpisah dari pengakuan pekerja, saat itu mereka sedang memuat batu bara ke Lori tiba-tiba api muncul dari salah satu mesin, api langsung membesar kemudian timbul ledakan. Setelah ledakan tersebut, kelima pekerja tiarap dan merangkak keluar lubang sejauh 160 meter.
Wartawan : Insan Kamil Dakoga
Editor : PPID TVRI SUMBAR
❝❞ Komentar Anda
Berita Lainnya
Berita Terkini Seputar Sumatera Barat

Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Padang Berangkat dari BIM ke Madinah Hari Ini
03 Mei 2025 JAM 22:00:13 WIB

Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Hari Ini, Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak
03 Mei 2025 JAM 21:58:02 WIB

H5 Pencarian, Tim SAR Temukan Potongan Tubuh Korban yang Diterkam Buaya di Pasaman Barat
02 Mei 2025 JAM 04:49:06 WIB