Berita

Berita ❯ Kabupaten Pasaman Barat

Larangan Aksi Perpeloncoan Selama Masa Orientasi Siswa

Kontributor Daerah • Pendidikan 09 Juli 2019 JAM 06:08:52 WIB

Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat, meminta seluruh sekolah di tingkat SD dan SMP sederajat di Kabupaten Pasaman Barat, tidak melakukan aksi perpeloncoan selama masa orientasi peserta didik baru atau masa pengenalan lingkungan sekolah, panitia diminta lebih menekankan kepada pengatahuan akademik, sikap dan pengetahuan lingkungan sekolah.

Mengantisipasi aksi atau kegiatan perpeloncoan terhadap peserta didik baru, saat masa orientasi peserta didik baru, di tingkat SD dan SMP di Kabupaten Pasaman Barat, Dinas Pendidikan menghimbau sekolah patuh pada juknis yang ada, dan pemberitahuan dari Dinas Pendidikan. Selama MOPD, Dinas Pendidikan meminta panitia lebih menekankan kepada pengetahuan akademik, karakter, mental dan pengenalan lingkungan sekolah, agar anak bisa menyadari tujuan mereka di sekolah dan mengetahui sarana apa saja yang ada di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat Marimus meminta, sekolah mengawasi semua kegiatan panitia selama PLS. Dinas Pendidikan meminta tidak ada istilah perpeloncoan atau kontak fisik antara peserta didik baru, baik dengan guru atau panitia selaku senior. Selama kegiatan, Dinas Pendidikan akan melakukan pengawasan dan monitoring, agar tujuan MOPD atau PLS ini, bisa mencapai target, dan indicator. Sehingga siswa baru bisa mengetahui tujuan mereka sekolah.

Biasanya, selama MOPD atau PLS, sekolah akan berupaya memberikan pengetahuan umum tentang sekolah dan tata cara belajar di sekolah tersebut. Sehingga saat PBM dimulai siswa bisa lebih baik, terutama siswa SMP, yang tengah menghadapi masa transisi. Panitia MOPD diminta bisa menyadari tujuan kegiatan mereka, serta tidak mengenakan pakaian atau atribut aneh-aneh kepada siswa baru. Sekolah diminta mengemas kegiatan pengenalan ini dengan kreatif dan positif, agar bisa bermakna.

Wartawan : ANDIKA / ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR