Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman Barat

Tradisi Manjalang Rajo di Pasaman Barat

Kontributor DaerahSeni Budaya 26 Juni 2019 JAM 06:51:20 WIB

Ratusan bundo kanduang dan niniak mamak, membawa jamba dalam rangka tradisi Manjalang Rajo, setelah perayaan Lebaran Idul Fitri. Selain melestarikan tradisi, kegiatan  ini  juga menjadi ajang silahturahmi niniak mamak dan pemuka adat.

Tradisi Manjalang Rajo oleh seluruh niniak mamak dan bundo kanduang, di bawah naungan Daulat yang Dipertuan Parit Batu,  terus digelar. Kegiatan adat ini, menarik perhatian masyarakat dan petinggi adat di Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman. Selama kegiatan, ratusan bundo kandung terlihat membawa jamba berisikan singgang ayam nasi kunyit, sebagai bentuk penghormatan saat Manjalang Rajo, atau mengunjungi petinggi adat yang ada.

Prosesi adat yang biasa digelar satu kali setahun, pasca Lebaran Idul Fitri ini, bertujuan untuk menjalin silaturahmi niniak mamak dan petinggi adat. Sebab selama setahun beraktifitas bisa dipastikan terdapat sejumlah penggantian atau perubahan. Daulat yang Dipertuan Parit Batu Hendri Eka Putra mengaku, kegiatan ini diikuti ratusan niniak mamak dan perangkatnya. Dalam pertemuan tersebut, akan dilakukan sejumlah diskusi mambahas masalah adat dan cucu kemanakan yang ada.

Sebagai wujud syukur, kegiatan ini diisi dengan doa bersama dan makan bersama, dari jamba yang sudah disediakan oleh bundo kandung dan Daulat yang Dipertuan Parit Batu sendiri. Masyarakat adat berharap, kegiatan ini bisa dipertahankan ke depan, dan dilestarikan oleh generasi penerus. Selain kegiatan adat, acara ini bisa menjadi pembalajaran bagi generasi penerus adat di tengah kemajuan zaman dan perkembangan teknologi saat ini.

Wartawan : ANDIKA / ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat