Berita

Berita ❯ Kota Pariaman

Masjid Raya Badano

Kontributor Daerah • Seputar Sumbar 07 Mei 2019 JAM 06:04:03 WIB

Masjid Raya Badano yang terletak di Desa Kajai Sungai Rotan, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, merupakan mesjid tertua dikota itu, dimana diprediksi sudah ratusan tahun. Selain tempat beribadah, masjid ini juga sering dijadikan masyarakat sebagai lokasi turun mandi anak. Inilah Masjid Raya Badano yang terletak di Desa Kajai Sungai Rotan, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman. Masjid Raya Badano merupakan salah satu masjid tertua didaerah itu saat ini yang sudah berusia ratusan tahun, beriringan dengan usia Masjid Raya Kampung Perak.

Berdasarkan informasi dari tokoh masyarakat setempat, yang juga salah satu pengurus masjid, menyebut Masjid Badano dibangun pada akhir abad ke-19. Bangunan ini terbuat dari beton dan berbentuk bujursangkar, atap bertumpang lima terbuat dari bahan seng, kecuali tumpang pertama sebelah Utara, Timur dan Selatan dari bahan genteng, sedangkan atap asli semuanya dari bahan genteng.Masjid ini memiliki tiang berjumlah 33 buah dengan bentuk bulat dan segi delapan. Jendela masjid ini berjumlah 24 buah dan pintu sebanyak 3 buah, terletak di bagian Timur, Barat dan Selatan. Pada bagian ventilasi jendela dan pintu memakai ukiran kaligrafi.

Masjid Raya Badano memiliki kesamaan dengan Masjid Pasar Kampung Perak dan Masjid Raya Padusunan, berupa masjid dengan atap tumpang yang dikombinasikan dengan bangunan dan kubah dipuncaknya. Selain itu juga terdapat kesamaan pada tata ruang utama masjid, tetapi Masjid Raya Badano memiliki perbedaan pada menara yang terdapat di bagian depan dari masjid.

Masjid ini disebut Masjid Badano karena didalam masjid terdapat guci besar atau masyarakat setempat menyebut badano yang berfungsi sebagai tempat untuk mengambil wudhu. Masjid ini telah mengalami beberapa kali pemugaran sehingga bentuk aslinya sudah tidak kelihatan lagi.Selain tempat beribadah, shalat dan mengaji,  masjid ini juga sering dijadikan masyarakat sebagai lokasi turun mandi anak.

Wartawan : ABDUL/ SARIL
Editor : PPID TVRI SUMBAR