Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Padang Pariaman

Warga Olah Ampas Kelapa Jadi Minyak Bernilai Jual Tinggi

Kontributor DaerahEkonomi 05 November 2018 JAM 06:52:39 WIB

Muslim 48 tahun warga Kampung Parit Nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, ini melakukan inovasi mengolah ampas kelapa menjadi minyak. Bapak empat orang anak ini mampu mengolah ampas kelapa yang biasanya terbuang begitu saja baik dirumahan maupun di lokasi pengukusan kelapa namun bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi minyak yang bernilai jual tinggi. Pengolahan ampas kelapa menjadi minyak mentah ini sudah dilakoni Muslim sejak dua tahun terakhir berbekal dari pengalaman saat bekerja disalah satu pabrik pegolahan kelapa di daerah Padang Pariaman beberapa tahun lalu dari bekal tersebut Muslim memberanikan diri untuk membuka usaha pengolahan ampas kelapa. Bahkan sebelum membuka usaha pengolahan ampas kelapa ini Muslim berprofesi sebagai tukang las dalam membuat terali besi dan permintaan pembuatan mesin pegola kelapa namun usaha tersebut tidak jalan karena sudah banyak saingan. Namun dari situ Muslim berfikir untuk mencoba membuat dan merakit mesin pengolah ampas kelapa sendiri dari situ ia mulai melakukan hingga berkembang saat ini.

Pembuatan minyak mentah ini diolah dari ampas kelapa yang sudah kering dan kemudian diperas menggunakan mesin untuk mendapatkan minyaknya. Dalam satu hari bisa menghasilkan hingga 800 Kilogram minyak mentah tergantung pasokan bahan baku dan kondisi cuaca. Minyak kelapa ini kemudian dijual kepada penampung di Daerah Kota Pariaman dengan harga Rp7.500 perkilogramnya. Selain menghasilkan bahan minyak mentah hasil olahan dari ampas kelapa juga bisa digunakan sebagai makanan ternak dan ikan atau biasa disebut dengan mungkil. Sementara bahan baku ampas kelapa sendiri didapatkannya dari Daerah Jambi, Kota Padang, Kota Pariaman dan masayarakat Padang Pariaman sendiri yang dibeli dengan harga Rp20.000 perkarungnya. Tak tanggung-tangung perbulannya Muslim bisa meraup keuntungan hingga Rp12.000.000. Hingga saat ini usaha pengolahan ampas kelapa ini masih dilakuakn secara pribadi dan belum ada sokongan dari pemerintah untuk membantu pengembangan usahanya.

Padahal jika usaha pengolahan ampas kelapa ini bisa dikembangkan, peluang kerjapun akan terbuka bagi masyarakat setempat yang masih banyak pengangguran. Tim pengelola inovasi Desa Kecamatan V Koto Timur pun mengaku akan memberikan dukungan untuk pengembangan pengolahan ampas kelapa. Jika pekerjaan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh kerja keras dengan tekat yang kuat apapun bisa dilakukan. Salah satunya Muslim Warga V Koto Timur Padang Pariaman mampu mengola ampas kelapa menjadi minyak yang bernilai jual tinggi.

Wartawan : ABDUL/ SARIL
Editor : PPID TVRI SUMBAR

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat