Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman Barat

Harga Pakan Ikan Naik, Pemilik Kolam Mengeluh

Kontributor DaerahEkonomi 24 Februari 2020 JAM 06:44:19 WIB

Akibat kenaikan harga pakan tiga bulan terakhir, sejumlah pemilik keramba dan kolam ikan, di Kabupaten Pasaman Barat, terpaksa membeli dan menggunakan pakan ikan rendah protein. Pemilik keramba mengaku, kenaikan pakan ikan akan membuat hasil penen mereka kurang maksimal. Tidak stabilnya harga pakan ikan di pasaran, membuat sejumlah pemilik keramba dan kolam ikan di Kabupaten Pasaman Barat mengeluh. Mereka terpaksa menggunakan pakan lain, dengan kualitas protein lebih rendah dari pakan biasanya.

Sekarang satu karung pakan ikan, dijual 460 ribu rupiah, padahal sebelumnya hanya dibandrol dengna harga 400 ribu rupiah. Kenaikkan mencapai 60 ribu per karung ini, membuat pemilik kolam mencari jenis pakan lain. Pemilik keramba mengaku, tingginya biaya transportasi menjadi faktor lain, naiknya harga pakan. Mereka berharap, pemerintah daerah bisa menyediakan pakan ikan atau ternak lebih murah, atau di produksi secara lokal, sehingga bisa menjamin stabilitas harga.

Ujang salah seorang pemilik kolam ikan mengaku, harga jual ikan kolam Pasaman Barat, kalah bersaing dengan daerah lain. Karena biaya pemeliharaan lebih tinggi, sehingga hasil panen harus dijual mahal, sementara pemilik kolam atau keramba di daerah lain, bisa menjual ikan dengan harga lebih rendah. Sekarang, satu kilogram Ikan Nila di Pasaman Barat, dihargai sekitar 25 ribu rupiah. Harga itu masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan biaya pemeliharaan, namun jika harga dinaikan masyarakat akan mengeluh.

Selain mahal, pemilik kolam ikan di Pasaman Barat juga sulit mendaptakan pakan berkualitas, karena harus bergantung kepada pabrik pakan di daerah lain. Mereka berharap kedepan bisa mendapatkan jaminan harga pakan ternak dan ikan normal dari produsen pakan. Sebagai Daerah Pesisir dan memiliki sejumlah aliran sungai besar dan gunung, Pasaman Barat sangat potensial menjadi daerah penghasil ikan atau bisnis budi daya ikan. Meski demikian, itu butuh dukungan pemerintah, untuk stabilitas air dan pakan.

Wartawan : ANDIKA / ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat